02 Februari 2009

KEPADA SAHABAT

Derita janji menebar pasti
Di penghujung jalan ia termenung sendiri
Meyakinkan gejolak hati
Menyibak sepanjang perjalanan hidup dan pengabdian
Langkah yang dihentak
Lirik do’a yang dipinta
Untuk kekuatan yang memutar alam semesta

Sahabat..............
Dipintu langit ia berkisah tentang musafir
Yang menghadang dunia tanpa percik lelah
Biru awan berarak kadang tersapu mega
Diamnya berada dalam kegamangan
Dan jiwanya telah terikat pada sebuah mata
Debur arti menyelimuti arti
Tersibak bersama ganasnya aral
Nun, disitu ia sembunyi
Saat nanti bersama damai hati

Kala sore berganti wedar
Ia tetap menjalani peta yang ada
Mata nagin tetap setia melingkari jiwa
Dalam misteri yang ia rengkuh
Lain dengan tepukan yang terpeluk
Dan masih ia bersatu
Pada baluran macam warna
Didalam detik waktu

Ia senandung
Dan malaikat mengiringi tiap baitnya
Alam mengimbangi syairnya
Desau angin terus mengikuti iramanya
Pipit yang bertengger manja dipundaknya
Menyiratkan kedalaman nuansa harmoninya
Begitulah musafir itu ada
Lalu hilang bersama malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOHON TINGGALKAN ALAMAT LENGKAP. "matur nuwuon mboss"...